f April 2012 | All For One-One For All
Hot Artikel - Downloads Internet Downloads Manager Terbaru By Siqerenda
Halo Sobat!, Members Area : Daftar - Masuk · Pasang Iklan · Admin

Blog Sahabat

Seluk-Beluk Dayah di Aceh Dayah di Aceh

Written By Dhany atthalibul 'ulum on Jumat, 27 April 2012 | 11.12



 Diyakini ada sejak 800 M. Tertua bernama Cot Kala. Tidak dapat dipungkiri, pondok pesantren atau yang lebih dikenal di kalangan masyarakat Aceh dengan istilah dayah mempunyai peranan penting dalam proses tumbuh dan berkembangnya pendidikan Islam di Nusantara. Keunikannya juga telah membuat hampir setiap orang mengenalnya. Kepercayaan diri dan kebanggaan atas ketradisionalitasannya justru merupakan faktor yang membuat dayah semakin survive, bahkan dianggap sebagai alternatif dalam hegemoni modernisme masyarakat masa kini.
Dhany atthalibul 'ulum | 11.12 | 0 komentar

Fiqh Khilafiyah NU-Muhammadiyah: Seputar Tahlil

Written By Dhany atthalibul 'ulum on Kamis, 26 April 2012 | 21.48

Dalam bahasa Arab, Tahlil berarti menyebut kalimah “syahadah” yaitu “La ilaha illa Allah” (لااله الا الله). Dalam konteks Indonesia, tahlil menjadi sebuah istilah untuk menyebut suatu rangkaian kegiatan doa yang diselenggarakan dalam rangka mendoakan keluarga yang sudah meninggal dunia.

 Kegiatan tahlil sering juga disebut dengan istilah tahlilan. Tahlilan, sudah menjadi amaliah warga NU sejak dulu hingga sekarang. Sementara kalangan Muhammadiyah tidak membenarkan diselenggarakannya tahlilan.

 Bacaan-bacaan doa serta urutan dalam acara tahlil juga sudah tersusun sedemikian rupa, dan dihafal oleh warga NU. Begitu pula tentang bagaimana tradisi pelaksanaannya, di mana keluarga sedang tertimpa musibah kematian (shohibul mushibah) memberikan sedekah makanan bagi tamu yang diundang untuk turut serta mendoakan. NU menganggap bahwa acara tahlilan tidak bertentangan dengan syariat Islam, melainkan justru sesuai dengan apa yang telah disunnahkan oleh Rasulullah saw. 

Sementara Muhammadiyah menganggap bahwa acara tahlilan merupakan sesuatu hal yang baru, tidak pernah dikerjakan dan diperintahkan rasulullah (bid’ah). NU membenarkan bahwa bacaan doa, kiriman pahala dari membaca ayat-ayat al-Qur’an, dan shodaqah, bisa dikirimkan kepada orang yang sudah meninggal, sementara Muhammadiyah berpendapat bahwa membaca al-Qur’an, dan bacaan lain, serta bersodaqah yang dikirimkan kepada orang yang sudah meninggal pahala tersebut tidak akan sampai. Perbedaan pendapat seputar tahlil ini terjadi, dikarenakan terjadinya penafsiran yang berbeda terhadap ayat al-Qur’an dan hadis yang berkaitan dengan masalah tersebut.
Dhany atthalibul 'ulum | 21.48 | 0 komentar

ABU KRUENG KALEE

Written By Dhany atthalibul 'ulum on Rabu, 25 April 2012 | 11.38


Tgk. Muhammad Hasan Krueng Kalee Sapaan akrab Abu Krueng Kalee jika bertandang ke Gampong Siem, Aceh Besar, mungkin tak asing lagi bagi masyarakat di sana. Tgk H Muhammad Hasan Krueng Kalee itulah nama aslinya yang kini telah bersemat megah di sebuah pondok pesantren: Darul Ihsan Tgk Hasan Krueng Kalee. 
Pesantren itu juga dikenal dengan sebutan “Dayah Manyang”. Abu Krueng Kalee merupakan salah satu ulama kharismatik Aceh. Ia lahir pada 13 Rajab 1304 H/18 April 1886 M di Gampong Langgoe Meunasah Keutumbu, Mukim Sangeue, Kabupaten Pidie.
 Abu, begitu ia disapa, selain piawai dalam mengajarkan ilmu agama dan pendidikan, juga menjadi sosok ulama yang begitu peduli dengan keadaan politik dan sosial Aceh pada masa-masa kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Melihat sepak terjang Abu dan sejarah hidupnya memang sangat mengagumkan, khususnya bagi generasi Aceh yang ingin tahu banyak tentang kisah hidup ulama-ulama Aceh yang berjaya pada masanya.
Dhany atthalibul 'ulum | 11.38 | 0 komentar

KEMUNDURAN DAN KELEMAHAN KAUM MUSLIMIN : SEBAB DAN SOLUSI PEMECAHANNYA

Add caption
Berawal dari fenomena keprihatinan situasi di negara-negara Islam akhir-akhir ini banyak termuat di media massa baik di elektronik, maupun surat kabar. Dari berbagai peristiwa itu, mengakibatkan keadaan kaum muslimin di seluruh dunia semakin lama kian melemah keadaannya. Bersamaan dengan waktu, kebodohan semakin merajalela. Agama pun hanya menjadi ritual di masjid saja. Api keributan antar sesama semakin lama semakin bertambah membara, hingga pada akhirnya para musuh yang dahulu takut kepada kaum muslimin, kini mereka semakin berani terhadap umat Islam. 
 Suatu hal yang sudah diketahui oleh kebanyakan kaum muslimin, demikian juga oleh sebagian besar non muslim, bahwa umat dan daulah Islam terdahulu adalah bangsa yang paling kuat dan mulia di belahan dunia, sekalipun mereka adalah penduduk minoritas di atas muka bumi ini. Hal ini berlangsung selama bertahun-tahun dalam waktu yang panjang, tanpa ada seorangpun yang menentang tentang hal ini. Adapun sekarang! Telah berubah menjadi negara-negara Islam yang kecil dan lemah, meski penduduknya mayoritas di atas muka bumi.
 Apa yang Telah Terjadi? Mengapa Bisa Demikian?
Dhany atthalibul 'ulum | 10.31 | 0 komentar

Ulama Aceh Minta Pemerintah Tutup Salon Kecantikan


- Kalangan ulama di Aceh meminta pemerintah untuk menutup rumah kecantikan (salon) yang telah menyimpang dalam pelaksanaan Syariat Islam khususnya di Kota Banda Aceh.
 "Kami menyerukan pemerintah untuk menutup salon-salon khususnya di Kota Banda Aceh,
 karena sudah terindikasi sebagian hanya berkedok sebagai rumah kecantikan," kata Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk Faisal Aly di Banda Aceh, Senin (23/1/2012) malam. 
 Hal itu disampaikan menanggapi adanya laporan yang menyebutkan ada pengusaha salon di Kota Banda Aceh terlibat dalam perdagangan manusia (human trafficking).
 Bahkan, kata dia menambahkan, keberadaan sebagian besar rumah kecantikan telah melanggar penerapan Syariat Islam secara kaffah (menyeluruh) di Kota Banda Aceh.
 Artinya, usaha itu hanya berkedok salon tapi ternyata dijadikan sebagai tempat berbuat maksiat (mesum). Bahkan, telah dilaporkan salah satu salon di Kota Banda Aceh menjadikan wanita belasan tahun sebagai budak nafsu (pekerja seks komersial), katanya menjelaskan. "Jadi, lebih banyak mudharatnya daripada manfaat adanya salon-salon tersebut, tidak hanya sebagai lokasi maksiat tapi juga telah meracuni anak-anak untuk berbuat jahat," kata Faisal. Terkait dengan keterlibatan pemilik salon dalam kasus perdagangan manusia yakni dua anak tersebut dijadikan sebagai wanita penghibur (PSK), ia meminta aparat kepolisian untuk mengungkap jaringan, terutama indikasi adanya dalang di Kota Banda Aceh itu.
 "Kami minta aparat kepolisian untuk menelusuri tokoh intelektual dibalik perdagangan anak yang telah dipekerjakan di salon di Kota Banda Aceh tersebut," kata dia menambahkan.
 Bahkan, ia meminta para pelaku yang terlibat dalam kasus perdagangan manusia itu untuk dihukum rajam. "Pelaku itu sudah tidak berperikemanusian dengan menjual anak-anak dibawah umur untuk dijadikan pemuas nafsu. Kelakuan tersangka itu pantas dihukum rajam sampai mati," kata Faisal Aly.
Dhany atthalibul 'ulum | 09.47 | 0 komentar

Ada Apa Dengan Bencana ?

Written By Dhany atthalibul 'ulum on Selasa, 24 April 2012 | 11.24


Bencana...... bencana....... dan     bencana. Itulah yang sedang terjadi di berbagai tempat di tanah air ini. Banjir... air pun menampakkan keperkasaannya. Menelan dan menghanyutkan apa yang dijumpainya. Riau, Semarang, Medan, Jakarta dan banyak lagi kota-kota bahkan kota-kota besar yang rentan bakal tenggelam.
Belum lagi dengan Gempa.., kemarin ini gempa di Aceh menelan korban ribuan jiwa bahkan bukan hanya dari Indonesia tetapi dari dampaknya juga pada negaranegara lain.
 Beberapa tempat bahkan dilengkapi dengan gempa, tanah longsor dan bencana yang lainnya.
Ribuan orang terpaksa mengungsi. Mereka kehilangan rumah dan hartanya yang telah dikumpulkan dengan susah payah.
Wabah penyakitpun segera akrab dengan keadaan itu. Malaria, demam berdarah, diare dan beragam penyakit menular lainnya datang seolah melengkapi serangkaian bencana yang terjadi di negeri ini. Sebelumnya, ribuan hektar hangus terbakar, kereta api bertabrakan, pesawat terbang tergelincir dan jatuh, dan kecelakaan terjadi dimana-mana. Jauh lagi sebelum itu, tragedi Ambon, Galela, Sampit, Poso menambah gelap sejarah bangsa Indonesia. Lalu kita bertanya, ada apa dengan semua ini? Mengapa tragedi dan bencana seolah begitu kerasan menghuni tanah ini? Al Qur'an menjawabnya:
 "Dan apapun musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, ....". (QS. Asy- Syuura' : 30)
 Ya... kitalah sebenarnya yang menjadi penyebabnya.
Tak terhitung banyaknya perbuatan penduduk negeri ini yang telah menjadikan kita tergolong kaum yang pantas mendapatkan musibah. Di negeri inilah kemusyrikan dijadikan sebagai agama, kemaksiatan dijual sebagai komoditi, tak ada lagi perasaan berdosa. Di negeri ini juga kebenaran dan keadilan telah dimusnahkan. Kita sudah lupa bahwa kaum-kaum terdahulu telah dimusnahkan Allah karena sebab yang hampir sama dengan kita. Banjir telah menenggelamkan kaum Nabi Nuh yang menolak bertauhid dan memilih berhala, gempa dahsyat memusnahkan kaum Luth yang homoseks, kaum 'Ad dan Tsamud dihancurkan karena kufur atas nikmat Allah dan bermegahmegahan di dunia.
Allah juga telah menghancurkan para pemimpin negeri seperti Fir'aun yang mengaku Tuhan dan Namrudz yang memudayakan berhala. Bukankah kita melakukan semua yang dilakukan mereka? Kita lebih memilih berhala demokrasi dan menolak hukum Allah, kita lebih mencari kemegahan dunia dan melupakan nikmat akhirat, kita banyak menolak fitrah-fitrah manusia dan bertingkah seperti penguasa alam raya. Awal kehancuran bangsa ini sebenarnya sudah nampak sejak ditolaknya syari'at Islam sebagai pondasi ideologi. Sejak itu bom waktu berdetak menunggu saat meledak. Kini, bangsa ini sudah mengalami kehancuran akidah, kebejatan moral dan ketidakpastian hukum.
Sebuah kerusakan yang sempurna. Maka satu-satunya jalan untuk lepas dari ancaman musibah Allah adalah bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat. Meninggalkan dosa-dosa masa lalu, memperbaiki keimanan dan meningkatkan ketaqwaan dibawah undangundang Allah. Jika itu dilakukan, niscaya bumi dan langit akan kembali mengeluarkan isinya dalam bentuk kenikmatan dan bukan musibah. Sebagaimana Allah telah berjanji : "Jikalau sekiranya penduduk negerinegeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." (QS. Al A'raf : 96)
Dhany atthalibul 'ulum | 11.24 | 0 komentar

01. NABI MUHAMMAD TOKOH YANG PERTAMA BERPENGARUH DI DUNIA

Written By Dhany atthalibul 'ulum on Sabtu, 21 April 2012 | 21.14






Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.
Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.
Dhany atthalibul 'ulum | 21.14 | 0 komentar

BENARKAH KIAMAT TERJADI DI TAHUN 2012 ?





Adanya ramalan bahwa dunia akan berakhir pada tanggal 21 Desember 2012 tentunya tidaklah membuat risau apalagi ketakutan didalam diri seorang mukmin yang mengimani perkara-perkara yang ghaib, yang mengimani bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam ini adalah atas kehendak Allah swt dan apabila Dia swt tidak berkehendak maka sesuatu itu tidak akan terjadi. Ramalan akan terjadinya kiamat tahun 2012 itu disandarkan pada penemuan beberapa ahli astrolog kuno serta para ahli astronomi modern. Diantara yang menjadi sandaran dari astrolog kuno adalah ; 

Dhany atthalibul 'ulum | 20.43 | 0 komentar

HIKAYAT MALEM DAGANG

Written By Dhany atthalibul 'ulum on Kamis, 19 April 2012 | 20.41


Dalam Hikayat Malem Dagang ditulis oleh Teungku Chik Pante Geulima, ulama besar Aceh di Meureudu pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (16-07-1636 M), dikisahkan sejarah penyerangan Sultab Iskandar Muda ke Semenanjung Tanah Melayu; Malaysia.
Hikayat ini meriwayatkan kisah perjalanan Iskandar Muda dalam ekspansi tersebut. Bermula dari keberangkatan dari Bandar Aceh ke Asahan lalu ke Johor dan Malaka. Deskripsi perjalanan itu digambarkan dengan apik oleh  Tgk Chik Pante Geulima.
 Menurut Ali Hasumy dalam buku Kebudayaan Aceh Dalam Sejarah , terbitan Beuna, Jakarta (1983), hikayat itu mulai ditulis pada hari Senin, 27 Rakjab 1055 Hijriah (1645 M) pada masa Kerajaan Aceh dipimpin Ratu Safiatuddin.
Dhany atthalibul 'ulum | 20.41 | 1 komentar

Syekh Abuya Mudawali al-Khalidi

 Abuya Mudawali Setelah beberapa tahun belajar di Bustanul Huda, beliau mengungkapkan niatnya untuk melanjutkan pendidikannya kepesantren di Aceh Besar kepada ayahnya, Syekh H.Muhammad Salim. Ayah beliau sangat senang mendengarkan niat beliau. Apalagi Syekh H.Muhammad Salim telah mengetahui bahwa putranya ini telah menamatkan kitab-kitab agama yang dipelajari di Pesantren Bustanul Huda. Sebagai bekal dalam perjalanan beliau dari Labuhan Haji, ayahanda beliau memberikan sebuah kalung emas milik kakak kandung beliau, yaitu Ummi Kalsum. Beliau diantar oleh ayahanda beliau dari desanya sampai ke kecamatan Manggeng. Setelah sampai ke Manggeng, ayahanda beliau berkata”Biarkan aku antarkan engkau sampai ke Blang Pidie”. Sesampainya di Blang Pidie, Syekh Muhammad Salim berkata kepada putranya, Syekh Muda Waly”biarkan aku antarkan engkau sampai ke Lama Inong”. Pada kali yang ketiga ini Syekh Muda Waly merasa keberatan, karena seolah olah beliau seperti tidak rela melepaskan anaknya merantau jauh untuk menuntut ilmu. Syekh Muda Waly berangkat ke Aceh Besar ditemani seorang temannya yang juga merupakan tamatan dari pesantren Busranul Huda, namanya Teungku Salim, beliau merupakan seorang yang cerdas dan mampu membaca kitab-kitab agama dengan cepat dan lancar. Sesampainya di Banda Aceh, beliau berniat memasuki Pesantren di Krueng Kale yang dipimpin oleh Syekh H.Hasan Krueng Kale,ayahanda dari Syekh H.Marhaban, menteri muda pertanian Indonesia pada masa Sukarno. Beliau sampai di Pesantren Krueng kale pada pagi hari, pada saat syekh Hasan Krueng Kale sedang mengajar kitab-kitab agama. Diantara kitab yang dibacakan adalah kitab Jauhar Maknun. Syekh Muda Waly mengikuti pengajian tersebut. Sebelum Dhuhur selesailah pembacaan kitab tersebut, dengan kalimat terakhir “Wa huwa hasbi wa ni`mal wakil”. Setelah selesai pengajian Syekh Muda Waly merasa bahwa syarahan syarahan yang diberikan oleh Syekh Hasan Krueng Kale tidak lebih dari pengetahuan yang beliau miliki dan apabila beliau membacakan kitab tersebut maka beliau juga akan sanggup menjelaskan seperti syarahan yang dipaparkan oleh Syekh Hasan Krueng Kale. Walaupun demikian beliau tetang menganggap Syekh Hasan Krueng Kale sebagai guru beliau karena guru beliau Syekh Mahmud Blang Pidie adalah seorang alumnus Pesantren Kuerng Kale. Syekh Muda Waly hanya satu hari di Pesantren krueng Kale. Beliau bersama Tengku Salim mencari pesantren lain untuk menambah ilmu. Akhirnya merekapun berpisah. Pada saat itu ada seorang ulama lain di Banda Aceh yaitu Syekh Hasballah Indrapuri, beliau memiliki sebuah Dayah di Indrapuri. pesantren ini lebih menonjol dalam ilmu Al-Qur an yang berkaitan dengan qiraat dan lainnya. Syekh Muda Waly merasakan bahwa pengetahuan beliau tentang ilmu Al –Quran masih kurang.
Dhany atthalibul 'ulum | 20.14 | 0 komentar

SEJARAH YAHUDI


Seperti telah ditunjukkan di awal, semua tanah Palestina, khususnya Yerusalem, adalah suci untuk orang-orang Yahudi, Nasrani, dan Muslim. Alasannya adalah karena sebagian besar nabi-nabi Allah yang diutus untuk memperingatkan manusia menghabiskan sebagian atau seluruh kehidupannya di tanah ini.
Menurut studi sejarah yang didasarkan atas penggalian arkeologi dan lembaran-lembaran kitab suci, Nabi Ibrahim, putranya, dan sejumlah kecil manusia yang mengikutinya pertama kali pindah ke Palestina, yang dikenal kemudian sebagai Kanaan, pada abad kesembilan belas sebelum Masehi. Tafsir Al-Qur'an menunjukkan bahwa Ibrahim (Abraham) AS, diperkirakan tinggal di daerah Palestina yang dikenal saat ini sebagai Al-Khalil (Hebron), tinggal di sana bersama Nabi Luth (Lot). Al-Qur'an menyebutkan perpindahan ini sebagai berikut:
Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim", mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi. Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. (Qur'an, 21:69-71)
Daerah ini, yang digambarkan sebagai “tanah yang telah Kami berkati,” diterangkan dalam berbagai keterangan Al-Qur'an yang mengacu kepada tanah Palestina.
Sebelum Ibrahim AS, bangsa Kanaan (Palestina) tadinya adalah penyembah berhala. Ibrahim meyakinkan mereka untuk meninggalkan kekafirannya dan mengakui satu Tuhan. Menurut sumber-sumber sejarah, beliau mendirikan rumah untuk istrinya Hajar dan putranya Isma’il (Ishmael) di Mekah dan sekitarnya, sementara istrinya yang lain Sarah, dan putra keduanya Ishaq (Isaac) tetap di Kanaan. Seperti itu pulalah, Al-Qur'an menyebutkan bahwa Nabi Ibrahim mendirikan rumah untuk beberapa putranya di sekitar Baitul Haram, yang menurut penjelasan Al-Qur'an bertempat di lembah Mekah.
Dhany atthalibul 'ulum | 03.23 | 0 komentar

MANTUQ & MAFHUM

KATA PENGANTAR Dengan selalu memohon ridho dan panjatan puji syukur kehadirat Allah SWT, pada akhirnya karya ilmiah yang berbentuk makalah dengan judul “MAFUM DALAM ILMU USUL FIQIH”,dapat terselesaikan . Akhirnya harapan Kami, semoga ini dapat bermanfaat bagi semua pihak demi pengembangan dan perbaikan di masa mendatang.Kami sebagai penulis sangat menyadari bahwa di dalam Penulisan Ilmiah ini masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan serta jauh dari sempurna.Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran,kritik,dan masukan yang positif dari berbagai pihak. Namun yang terpenting bagi kami adalah proses serta pengalaman yang dialami dan bukan sekedar hasil yang dicapai. Wassalam
 DAFTAR ISI
 Kata Pengantar…………
 Daftar Isi…………………
 Pengertian Mafhum………………………….
 Pembagian Mafhum…………………………..
 Macam Macam Mafhum Mukhalafah…………
 Syarat Syarat Mafhum Mukhalafah……………
 Skema Mafhum
  Tentang Kehujjahan Mafhum…………………   Kesimpulan……………...................................................
    Daftar Perpustakaan……………………………………


 Pengertian Mafhum
 Mafhum adalah sesuatu yang ditujuki oleh lafal,tetapi bukanlah dari lafal itu sendiri. Menurut buku lain dikatakan Mafhum adalah sesuatu hal yangditunjukkan oleh lafaz tentang apa yang tidak dibicarakan dalam lafaz tersebut Dari dua defenisi di atas dapat dipahami bahwa mafhum adalah sesuatu makna yang didapat dari ucapan lafaz itu sendiri dengan melalui pemahaman terhadap lafaz itu sendiri. Contoh فلا تقل لهما أف" “dan janganlah engkau katakan kepada keduanya(ibu,bapak)perkataan Ah” (Al-Isra 23) Dalam ayat tersebut terdapat pengertian mantuq dan mufhum,pengertian mantuq yaitu lafaz itu sendiriاف yang artinya jangan mengatakan sesuatu yang keji kepada orang tua karena dapat menyakitkan.sedangkan mafhum yang tidak disebutkan adalah memukul dan menyiksanya,karena hal tersebut lebih-lebih menyakiti.tidak boleh mmemukul orang tua adalah pemafhuman dari ayat tersebut.

Dhany atthalibul 'ulum | 02.41 | 0 komentar

PEMBAGIAN TANWIN DALAM ILMU NAHU

    تنوين هونون زائدساكنة تتبع اخر الاسم لفظا وتفارقه خطا Tanwin adalah nun sukun yang dilebihkan pada akhir isem secara lafad namun tidak nampak secara tulisan. Tanwin terbagi kepada 10 pembagian: 

Dhany atthalibul 'ulum | 02.03 | 0 komentar

100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman

Written By Dhany atthalibul 'ulum on Rabu, 18 April 2012 | 21.57







1.   Bersyukur apabila mendapat nikmat;
2.   Sabar apabila mendapat kesulitan;
3.   Tawakal apabila mempunyai rencana/program;
4.   Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
5.   Jangan membiarkan  hati larut dalam kesedihan;
6.   Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
7.   Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
8.   Jangan usil dengan kekayaan orang;
9.   Jangan hasud dan iri atas kesuksesan orang;
10.  Jangan sombong kalau memperoleh kesuksesan;
Dhany atthalibul 'ulum | 21.57 | 0 komentar
Next home